Kelima, Berani Mengatakan Kebenaran Meskipun Pahit. Pahitnya kebenaran, tidak boleh mencegah kita untuk mengucapkannya, baik kepada orang lain maupun kepada diri sendiri. Apabila sesuatu itu jelas sebagai sesuatu yang haram, syirik, bid’ah dan munkar, jangan sampai kita mengatakan sesuatu yang haram adalah halal, yang syirik dikatakan tauhid, perbuatan bid’ah adalah sunnah, dan yang munkar dikatakan ma’ruf. Menyembah kubur, misalnya, yang sudah jelas perbuatan syirik namun banyak para dai yang beralasan bahwa hal tersebut, adalah permasalahan…
Hadits
WASIAT RASULULLAH KEPADA ABU DZAR AL-GHIFARI (Bag.1)
Sahabat Abu Dzar Al-Ghifari berkata: أَوْصَانِيْ خَلِيْلِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَبْعٍ : بِحُبِّ الْمَسَاكِيْنِ وَأَنْ أَدْنُوَ مِنْهُمْ، وَأَنْ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلُ مِنِّي وَلاَ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ فَوقِيْ، وَأَنْ أَصِلَ رَحِمِيْ وَإِنْ جَفَانِيْ، وَأَنْ أُكْثِرَ مِنْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، وَأَنْ أَتَكَلَّمَ بِمُرِّ الْحَقِّ، وَلاَ تَأْخُذْنِيْ فِي اللهِ لَوْمَةُ لاَئِمٍ، وَأَنْ لاَ أَسْأَلَ النَّاسَ شَيْئًا. “Kekasihku (Rasulullah) Shallallahu ‘alaihi wa sallam berwasiat kepadaku dengan tujuh hal: (1) supaya aku mencintai…
JALAN MENUJU SURGA
عَنْ أَبِـيْ عَبْدِ اللهِ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ اْلأ َنْصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَـا أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : أَرَأَيْتَ إِذَا صَلَّيْتُ الصَّلَوَاتِ الْـمُكْتُوْبَاتِ ، وَصُمْتُ رَمَضَانَ ، وَأَحْلَلْتُ الْـحَلاَلَ ، وَحَرَّمْتُ الْـحَرَامَ ، وَلَـمْ أَزِدْ عَلَـى ذَلِكَ شَيْئًا ، أَأَدْخُلُ الْـجَنَّةَ ؟ قَالَ : « نَعَمْ». قَالَ : وَاللهِ ، لاَ أَزِيْدُ عَلَى ذَلِكَ شَيْئًا “Dari Abu ‘Abdillâh Jâbir bin ‘Abdillâh al-Anshâri Radhiyallahu ‘anhuma bahwa ada seorang laki-laki bertanya…
SETIAP KEBAIKAN ADALAH SEDEKAH
SETIAP KEBAIKAN ADALAH SEDEKAH Beberapa orang dari Sahabat Berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: يَا رَسُوْلَ اللّٰـهِ ! ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُوْرِ بِاْلأُجُوْرِ ؛ يُصَلُّوْنَ كَمَـا نُصَلِّـيْ ، وَيَصُوْمُوْنَ كَمَـا نَصُوْمُ ، وَيَتَصَدَّقُوْنَ بِفُضُوْلِ أَمْوَالِـهِمْ. قَالَ : «أَوَلَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللّٰـهُ لَكُمْ مَا تَصَدَّقُوْنَ ؟ إِنَّ بِكُلِّ تَسْبِيْحَةٍ صَدَقَةً ، وَكُلِّ تَكْبِيْرَةٍ صَدَقَةً ، وَكُلِّ تَـحْمِيْدَةٍ صَدَقَةً ، وَكُلِّ تَهْلِيْلَةٍ صَدَقَةً ، وَأَمْرٌ بِالْـمَعْرُوْفِ صَدَقَةٌ ، وَنَهْيٌ عَنْ مُنْكَرٍ صَدَقَةٌ ، وَفِـيْ بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ»….
PELAJARAN DARI HADIST “SEPARUH KURMA”
Tadabbur Pagi Rasulullah ﷺ bersabda: “Berlindunglah kalian dari api neraka, walau hanya dengan (bersedekah) separuh kurma. Jika tidak mendapati sesuatu yang bisa disedekahkan, paling tidak ucapkanlah kalimat yang baik (tidak menyakiti).” (Shahiih al-Bukhaari). Fawaaid Hadits Takut neraka adalah tanda keimanan. Jika bukan, Nabi ﷺ tidak akan memerintahkan kita berlindung darinya. Jika takut pada binatang boleh dikatakan wajar, maka takut kepada neraka tentu lebih wajar lagi, bahkan itu tanda keimanan pada Allah. Sebab kita belum pernah…
SEPARUH KURMA
SEPARUH KURMA Rasulullah ﷺ bersabda: فَاتَّقُوْا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ، فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ “Lindungi diri kalian dari neraka, walau dengan (sedekah) separuh kurma. Jika tidak ada, maka (bersedekahlah) dengan tutur kata yang baik.” [al-Bukhari – Muslim]
LETAK KEBERKAHAN MAKAN SAHUR
Di Mana Letak Keberkahan Sahur…?? عن انس بن مالك رضي الله عنه قال:قال رسول الله صل الله عليه وسلم:”تسحروا،فإن في السحور بركة”. Dari sahabat Anas bin Malik radhilallahu ‘anhu beliau berkata bahwasanya Nabi pernah bersabda : “makanlah sahur! Karena sesengguhnya pada makanan sahur itu terdapat keberkahan.” {H.R. Bukhari dan Muslim }
PILAR-PILAR IBADAH DALAM ISLAM
Ahlus Sunnah wal Jama’ah sepakat bahwa manusia diciptakan oleh Allah ﷻ untuk beribadah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya serta meneladani Sunnah Nabi ﷺ. Maka, setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui hakikat ibadah yang sebenarnya agar amalan yang dikerjakannya diberikan ganjaran kebaikan oleh Allah ﷻ.
BERPEGANG TEGUH PADA AL-QUR’AN DAN SUNNAH
Allah ﷻ Berfirman: وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai.” [QS. Ali Imaran : 103]. Ayat ini adalah salah satu perintah Allah ﷻ yang punya kemaslahatan besar untuk pribadi dan masyarakat. Karena berbicara tentang persatuan dengan Al-Quran sebagai pemersatu.
TAUHID ULUHIYYAH MENURUT IMAM AN-NAWAWAI AS-SYAFI’I
Imam an-Nawawi rahimahullāh (wafat: 676 H). Di kalangan Syāfi’iyyah, beliau dan dan ar-Rāfi’i (wafat: 623 H) dijuluki as-Syaikhaan. Jika keduanya bersepakat dalam suatu masalah, maka itulah pendapat inti yang dijunjung tinggi dalam mazhab Syafi’i. Kita pun, mencintai dan memuliakan kedua tokoh besar ini yang telah berjasa besar bagi kaum muslimin sampai hari ini.